Jari
jari-jari yang sejak dulu kulekatkan pena
jar-jari yang selalu menari diatas lembaran
jar-jari yang selalu menari diatas lembaran
jari-jari yang membuatku ingin meraihnya
tapi, jari-jari itu terhalang sesuatu yang sulit aku ungkapkan
awalnya, jari-jari itu akan menjadi masa depanku
tpi, kini jari-jari itu sedikit mengabu
dan lama kelamaan akan hilan dengan sendirinya
Rusaknya kaumku
kau polesi wajahmu seolah sang bidadarikau berpakaian layaknya seorang ratukau dirayu oleh anak adamtak pantang usia kau layaniorangtua dirumah memikirkanmutapi engkau hanya memikirkan uangkeinginanmu terwujud dengan memberi imbalanengkau tukar harga dirimu dengan uangawalnya engkau tak menyesalketika perutmu mulai membuncitmasa depanmu pun hancurorangtuamu kecewadan akhirnya engkau matikarna perbuatanmu sendiri
Ternodai karenamu
kau kenakan aku hanya untuk penilaian luar
kau kenakan aku bukan dari hati
engkau lepaskan aku disaat engkau tak membutuhkanku lagi
kau buka auratmu hanya untuk keindahan semata
aku suci...
dan aku telah ternodai karenamu
aku memang tak bisa bicara
tapi, aku melihat semua kelakuanmu padaku
aku malu...
kenapa engkau kenakan aku untuk menodai aku
lepaskan aku...
karena engkau tak pantas menemaniku
hapuslah noda yang telah engkau berikan pada ku
agar aku bisa kembali suci lagi
......................................................................................................................................................................
saat mataku mulai menua
saat tubuhku terasa lemas
saat itu juga aku membutuhkanmu anakku...
engkau pergi entah kemana
engkau tinggalkan ibumu yang telah rentan
engkau titipkan aku dipanti jompo
dimana rasa sayang dan pedulimu terhadapku
sejak kecil, aku ajarkan engkau menjadi anak yang baik dan berbakti kepada orangtuamu
ketika engkau mulai dewasa
engkau balas semua pengorbananku dengan mencampakkanku
jika aku tiada dari dunia ini...
janganlah engaku menangis karenaku
karena air matamu tak akan menebus pengorbananku selama ini
......................................................................................................................................................................
mama...
maap yah...
sandiwaraku, aku cukupkan sampai disini
lagian skenarioku juga telah habis
masa aktifku pun telah tenggang
aku tidak lagi dalam permainanmu
sekarang aku sudah pergi jauh...jauh.... bangett...
aku telah bertemu dengan-NYA dan aku juga sering bermain dengan-NYA
aku bahagia sekali ma...
mama...
jika suatu saat nanti kita bertemu lagi
kita buat skenario baru dengan sutradara yang baru
mama tau gak siapa sutradara kita nanti?
sutradaranya adalah-NYA
mama...
aku pergi dulu ya...
aku mau lanjut bermain akting lagi
sampai jumpa disana ya mama..
......................................................................................................................................................................
saat hati mulai gelisah
saat pikiran entah kemana
saat itu pula aku mulai takut
aku takut hidup sendiri
aku gak sanggup hidup tanpa dunia ini
dunia yang akan menelanku
dengan berjuta dosa
......................................................................................................................................................................
kulihat air matamu mengalir
hatiku tak kuasa melihatmu bersedih
saat ku seka air matamu
engkau menghardik tanganku
apa salah tanganku teman?
aku hanya ingin melihatmu tersenyum
tanpa air mata itu
aku tau penderitaanmu cukup dalam
tapi, tolong ijinkan aku menghapusnya
dan biarlah tanganku ini yang akan
membuatmu ceria tanpa air mata itu
tersenyumlah teman..
buanglah kesedihanmu itu
dan lupakanlah segalanya
biarlah itu menjadi kenangan untukmu
......................................................................................................................................................................
andai aku bisa memilih
aku ingin mati esok
amdai aku bisa menebak
aku ingin lenyap sekarang juga
pikiranku kosong
mulutku terkunci
dan telingaku pun tuli
kebodohan selalu menghantuiku
aku tak sanggup menjalaninya
aku tak kuasa menahan luka ini
aku benar-benar ingin mati sekarang, TUHAN...
aku tak berguna
aku hanyalah sampah
yang selalu dicampakkan dan dibuang...
0 komentar:
Posting Komentar