PUISI

Jari
jari-jari yang sejak dulu kulekatkan pena
jar-jari yang selalu menari diatas lembaran
jari-jari yang membuatku ingin meraihnya
tapi, jari-jari itu terhalang sesuatu yang sulit aku ungkapkan

awalnya, jari-jari itu akan menjadi masa depanku
tpi, kini jari-jari itu sedikit mengabu
dan lama kelamaan akan hilan dengan sendirinya


Rusaknya kaumku
kau polesi wajahmu seolah sang bidadari
kau berpakaian layaknya seorang ratu
kau dirayu oleh anak adam
tak pantang usia kau layani
orangtua dirumah memikirkanmu
tapi engkau hanya memikirkan uang
keinginanmu terwujud dengan memberi imbalan
engkau tukar harga dirimu dengan uang
awalnya engkau tak menyesal
ketika perutmu mulai membuncit
masa depanmu pun hancur
orangtuamu kecewa
dan akhirnya engkau mati
karna perbuatanmu sendiri      

 Ternodai karenamu
kau kenakan aku hanya untuk penilaian luar
kau kenakan aku bukan dari hati
engkau lepaskan aku disaat engkau tak membutuhkanku lagi
kau buka auratmu hanya untuk keindahan semata

aku suci...
dan aku telah ternodai karenamu
aku memang tak bisa bicara
tapi, aku melihat semua kelakuanmu padaku

aku malu...
kenapa engkau kenakan aku untuk menodai aku
lepaskan aku...
karena engkau tak pantas menemaniku
hapuslah noda yang telah engkau berikan pada ku
agar aku bisa kembali suci lagi

......................................................................................................................................................................

saat mataku mulai menua
saat tubuhku terasa lemas
saat itu juga aku membutuhkanmu anakku...
engkau pergi entah kemana
engkau tinggalkan ibumu yang telah rentan
engkau titipkan aku dipanti jompo
dimana rasa sayang dan pedulimu terhadapku

sejak kecil, aku ajarkan engkau menjadi anak yang baik dan berbakti kepada orangtuamu
ketika engkau mulai dewasa
engkau balas semua pengorbananku dengan mencampakkanku

jika aku tiada dari dunia ini...
janganlah engaku menangis karenaku
karena air matamu tak akan menebus pengorbananku selama ini

......................................................................................................................................................................

mama...
maap yah...
sandiwaraku, aku cukupkan sampai disini
lagian skenarioku juga telah habis
masa aktifku pun telah tenggang
aku tidak lagi dalam permainanmu
sekarang aku sudah pergi jauh...jauh.... bangett...
aku telah bertemu dengan-NYA dan aku juga sering bermain dengan-NYA
aku bahagia sekali ma...

mama...
jika suatu saat nanti kita bertemu lagi
kita buat skenario baru dengan sutradara yang baru
mama tau gak siapa sutradara kita nanti?
sutradaranya adalah-NYA

mama...
aku pergi dulu ya...
aku mau lanjut bermain akting lagi
sampai jumpa disana ya mama..

......................................................................................................................................................................

saat hati mulai gelisah 
saat pikiran entah kemana
saat itu pula aku mulai takut

aku takut hidup sendiri
aku gak sanggup hidup tanpa dunia ini
dunia yang akan menelanku
dengan berjuta dosa

......................................................................................................................................................................

kulihat air matamu mengalir
hatiku tak kuasa melihatmu bersedih
saat ku seka air matamu
engkau menghardik tanganku

apa salah tanganku teman?
aku hanya ingin melihatmu tersenyum
tanpa air mata itu
aku tau penderitaanmu cukup dalam
tapi, tolong ijinkan aku menghapusnya
dan biarlah tanganku ini yang akan 
membuatmu ceria tanpa air mata itu
tersenyumlah teman..
buanglah kesedihanmu itu
dan lupakanlah segalanya 
biarlah itu menjadi kenangan untukmu

......................................................................................................................................................................

andai aku bisa memilih
aku ingin mati esok
amdai aku bisa menebak
aku ingin lenyap sekarang juga
pikiranku kosong
mulutku terkunci
dan telingaku pun tuli
kebodohan selalu menghantuiku

aku tak sanggup menjalaninya
aku tak kuasa menahan luka ini
aku benar-benar ingin mati sekarang, TUHAN...
aku tak berguna
aku hanyalah sampah
yang selalu dicampakkan dan dibuang...

0 komentar: