KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat, hidayat-Nya ,suatu kebahagian yang tiada
terkira ,suatu keagungan dari sang pencipta allah SWT melalui tangan dan pikiran penulis insyaallah
dengan izinnya penulis dapat menyelesaikan serta menyajikan makalah Asuhan Kebidanan Neonatal,
Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah yang membahas tentang ”Kebutuhan Dasar
Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah” walaupun masih sangat sederhana.
Pada kesempatan ini
tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah, ini demi pengembangan kreatifitas penulis
dan kesempurnaan makalah ini, penulis menunggu kritik dan saran dari pembaca,
baik dari segi isi serta pemaparannya. Harapan penulis semoga pada makalah yang akan datang dapat diperbaiki.
Akhir kata, semoga
makalah ini dapat memberi manfaat kepada para pembaca,amin.
Jambi, September 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR
ISI......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang………………………………………………………………………
1.2
Tujuan
Masalah………………………………………………………………………...
1.3
Rumusan
Masalah……………………………………………………………………...
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kebutuhan
Fisik Nutrisi,Cairan dan Personal Hygiene……………………………….
2.2 Kebutuhan Kesehatan Dasar meliputi
pakaian,perumahan,sanitasi lingkungan
yang baik ……………………………………………………………………………..
2.3 Kebutuhan Psikososial meliputi Rasa Aman,Kasih
Sayang,Harga Diri,Rasa Memiliki,Kebutuhan mendapat Pengalaman,Kebutuhan
Stimulasi…………………........................................
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan
................................................................................................................
3.2 Saran ………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap orang tua
tentu berkeinginan agar anaknya dapat mencapai pertumbuhan dan perkembangan
yang terbaik sesuai dengan potensi genetik yang ada pada anak tersebut. Hal ini
dapat tercapai apabila kebutuhan dasar anak terpenuhi. Kebutuhan dasar ini
mencakup asah, asih, dan asuh. Kebutuhan dasar tersebut harus dipenuhi sejak
dini, bahkan sejak bayi berada dalam kandungan.
Kebutuhan dasar
yang baik dan cukup seringkali tidak bisa dipenuhi oleh seorang anak karena faktor
eksternal maupun internal. Faktor eksternal menyangkut keadaan ekonomi, sosial
dan spiritual keluarga serta peran bidan. Sedangkan faktor internal adalah
faktor yang terdapat didalam diri anak yang secara psikologis muncul sebagai
problema pada anak.
Faktor yang
paling terlihat pada lingkungan masyarakat adalah kurangnya pengetahuan ibu
mengenai kebutuhan-kebutuhan dasar yang harus dipenuhi anak pada
masa pertumbuhan dan perkembangan. Peran bidan dalam hal ini adalah memberi
informasi yang baik dan benar berkaitan dengan kebutuhan dasar yang harus
dipenuhi.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1
Bagaimanakah kebutuhan fisik bagi neonatus, bayi, balita dan anak
prasekolah ?
1.2.2 Bagaimanakah kebutuhan tindakan dasar bagi
neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah ?
1.2.3 Bagaimanakah
kebutuhan psikososial bagi neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui kebutuhan fisik bagi neonatus,
bayi, balita dan anak prasekolah.
1.3.2 Untuk mengetahui kebutuhan tindakan dasar bagi neonatus, bayi,
balita dan anak pra sekolah.
1.3.3 Untuk mengetahui
kebutuhan psikososial bagi neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Kebutuhan Fisik Nutrisi,Cairan dan
Personal Hygiene
1.
Pemberian
minum
a. Pengertian ASI adalah makanan pokok untuk bayi, berikan
ASI 2-3 jam sekali atau on demand (semau bayi). Berikan ASI dengan satu
payudara samai teras kosong setelah itu baru ganti payudara yang lain. ASI
eksklusive adalah memberiakn ASI saja sampai usia 6 bulan tanpa tambahan
makanan apapun kecuali imunisasi, vitamin. Berikan ASI sampai 2 tahun dengan
tambahan makan lunak sesuai tahapan usia bayi.
b. Pedoman
menyusui ASI antara lain:
Inisiasi menyusu dini adalah bayi
berusaha menyusu sendiri diatas perut ibu segera setelah minimal 1 jam.
Tanda posisi bayi menyusu dengan
baik yaitu dagu menyentuh payudara, mulut membuka lebar, hidung mendekat
terkadang menyentuh payudara, mulut mencakup areola, lidah menopang putting dan
areola bagian bawah, bibir melengkung keluar, bayi menghisap dengan kuat namun
perlahan dan kadang-kadang berhenti sesaat.
c. Perawatan
payudara selama ibu menyusui
Perhatikan posisi menyusui, oleskan
ASI sebelum dan sesudah menyusui untuk mencegah lecet. Jika mengalami bendungan
payudara atau mastitis tetap susukan ke bayi sesering mungkin serta lakukan
perawatan payudara.
2.
Menolong
BAB pada Bayi
BAB
hari 1-3 disebut mekoneum yaitu feces berwana kehitaman, hari 3-6 feces
tarnsisi yaitu warna coklat sampai kehijauan karena masih bercampur mekoneum,
selanjutnya feces akan berwarna kekuningan. Segera bersihkan bayi setiap
selesai BAB agarbtidak terjadi iritasi didaerah genetalia.
3.
Menolong
BAK pada bayi
Bayi
baru lahir akan berkemih paling lambat 12-24 jam pertama kelahirannya, BAK lebih
dari 8 kali sehari salah satu tanda bayi cukup nutrisi. Setiap habis BAK segera
ganti popok supaya tidak terjadi ritasi didaerah genetalia.
4.
Kebutuhan
Istirahat/ tidur
Dalam
2 minggu pertama bayi sering tidur rata-rata 16 jam sehari. Pada umumnya bayi
mengenal malam setelah usia 3 bulan. Jaga kehangatan bayi dengan suhu kamar
yang hangat dan selimut bayi.
5.
Menjaga
kebersihan kulit
Bayi
sebaiknya mandi minimal 6 jam setelah kelahiran, sebelum mandi sebaiknya
periksa suhu tubuh bayi. Jika terjadi hipotermi lakukan skin to skin dan tutpi
kepala bayi dengan ibu minimal 1 jam. Sebaiknya bayi mandi minimal 2 kali
sehari, mandikan dengan air hangat dan di tempat yang hangat.
6.
Menjaga
keamanan bayi
Hindari
memberikan makanan selain ASI, jangan tinggalkan bayi sendirian, jangan
menggunakan alat penghangat buatan.
7.
Mendeteksi
tanda-tanda bahaya pada bayi
a. Sulit
bernafas
b. Hipotermi
atau hipertermi
c. Kulit
bayi kering, biru, pucat, atau memar
d. Hisapan
melemah, rewel, muntah, mengnatuk
e. Tali
pusat merah, bengkak, keluar cairan, berbau busuk, berdarah
f. Tanda-tanda
infeksi: suhu meningkat, merah, bengkak, bau busuk, keluar cairan, sulit
bernafas
g. Tidak
BAB dalam 3 hari atau tidak BAK selama 24 jam
h. Diare
i.
Menggigil, rewel, lemas, ngantuk, kejang
8.
Penyuluhan
sebelum bayi pulang
a. Perawatan
tali pusat
b. Pemberian
ASI
c. Refleks
laktasi
d. Memulai
pemberian ASI
e. Posisi
menyusui
f. Jaga
kehangatan bayi
g. Mencegah
kehilangan panas
h. Tempatkan
dilingkungan yang hangat
i.
Tanda-tanda bahaya
j.
Imunisasi
k. Perawatan
harian
2.2 Kebutuhan
Kesehatan Dasar meliputi pakaian,perumahan,sanitasi lingkungan yang baik
1.
Bounding
attachment
a. Definisi
: proses interaksi terusmenerus antara bayi dan orang tua yang bersifat saling
mencintai memberikan keduanya pemenuhan emosional dan saling membutuhkan.
b. Manfaat
: bayi merasa dicintai, diperhatikan, merasa aman, berani mengadakan
eksplorasi; hambatan kurangnya support system, ibu dengan risiko, bayi dengan
risiko, kehadiran bayi tidak diinginkan.
c. Cara
melakukan bounding
1) IMD
2) ASI
eksklusive
3) Rawat
gabung
4) Kontak
mata
5) Suara
6) Aroma
7) Entertainment
8) bioritme
d. kondisi
yang mempengaruhi bounding attactment
1) kesehatan
emosional orang tua
2) tingkat
kemampuan, komunikasi dan ketrampilan untuk merawat anak
3) dukungan
social seperti keluarga, teman, dan pasangan
4) kedekatan
orang tua ke anak
5) Kesesuaian
antara orang tua dan anak (keadaan anak, jenis kelamin)
2.3
Kebutuhan Psikososial meliputi Rasa Aman,Kasih Sayang,Harga Diri,Rasa
Memiliki,Kebutuhan mendapat Pengalaman,Kebutuhan Stimulasi.
Pemantauan Tumbuh Kembang neonatus, bayi dan
anak balita
1.
Pertumbuhan
dan perkembangan
a. Konsep
dasar
Pertumbuhan adalah bertambahnya
jumlah dan besarnya sel diseluruh tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur.
Perkembangan adalah suatu proses
menuju terciptanya kedewasaan yang ditandai bertambahnya kemampuan dan
ketrampilan yang menyangkut struktur tubuh yang berkaitan dengan aspek non
fisik. Pertumbuhan dan perkembangan termasuk suatau proses yang saling
berkaitan dan sulit dipisahkan.
Definisi pertumbuhan dan
perkembangan : suatu proses pertumbuhan fisik yang ditandai bertambahnya ukuran
organ tubuh karena pertumbuhan sel dan suatu proses aspek non fisik menuju
terciptanya kedewasaan yang ditandai dengan bertambahnya kemampuan/ ketrampilan
yang menyangkut struktur dan fungsi tubuh.
b. Tujuan
mempelajari pertumbuhan dan perkembangan
Untuk mengetahui tumbuh kembang
bayi yang normal, untuk mengetahui kelainan dalam pertumbuhan dan perkembangan
bayi sedini mungkin, untuk mengarahkan agar pertumbuhan dan perkembangan bayi
langsung selaras sesuai dengan usia.
c. Tahap/fase
tumbuh kembang anak
1) Fase
neonatus lahir-28 hari
2) Fase
bayi 28 hari-1 tahun
3) Fase
prasekolah 1-5 tahun
4) Fase
anak sekolah 6-12 tahun
5) Fase
remaja 12-18 tahun
d. Pola
tahapan perkembangan, pada masa ini dibagi menjadi:
Pola ini mencerminkan cirri khusis
dalam setiap tahapan perkembangan yang dapat digunakan untuk medeteksi dini
perkembangan selanjutnya
1) Masa
pra lahir terjadi pertumbuhan yang cepat pada alat dan jaringantubuh
2) Masa
neonatus terjadi proses penyesuaian dengan kehidupan diluar rahim dan hamper
sedikit aspek pertumbuhan fisik dalam perubahan
3) Masa
bayi terjadi perkembangan sesuai dengna lingkungan yang mempengaruhinya dan
mempunyai kemampuan untuk melindungi dan menghindari dari hal mengancam dirinya
4) Masa
anak terjadi perkembangan yang cepat dalam aspek sifat, sikap, minat dan cara
penyesuaian d\engan lingkungan.
e. Faktor
yang mempengaruhi tumbuh kembang anak
1) Faktor
herediter merupakan factor pertumbuhan yang dapat diturunkan yaitu suku, ras,
dan jenis kelamin.
2) Faktor
lingkungan
a. Lingkungan
pra natal adalah kondisi lingkungan yang mempengaruhi fetus dalam uterus yang
dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin.
b. Lingkunagn
pot natal adalah lingkungan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
setealh bayi lahir.
3) Nutrisi
adalah salah satu komponen yang penting dalam menunjang keberlangsungan proses
pertumbuhan dan perkembangan.
4) Lingkungan
dan budaya, budaya keluarga atau ,masyarakat akan mempengaruhi bagaimana mereka mempersepsikan dan memahami
kesehatan dan perilaku hidup sehat, termasuk perilaku ibu hamil.
5) Status
social dan ekonomi keluarga, anak yang dibesarkan dalam ke;uarga dengan ekonomi
tinggi akan tercukupi kebutuhan gizinya, selain itu pendidikan rang tua juga
mendukung pola pemenuhan nutrisi anak dalam suatu negara.
6) Iklim/cuaca,
iklim tertentu dapat ,mempengaruhi kesehatan anak, misalnya musin penghujan.
7) Olah
raga/latihan fisik, manfaat oalhraga adalah dapat membantu meningkatkan
sirkulasi darah sehingga meningkatkan supali oksigen keseluruh tubuh,
menigkatkan aktifitas fisik dan
memstimulasi perkembangan otot dan jaringan sel.
8) Posisi
anak dalam keluarga posisi anak dalam keluarga sebagai anak tunggal, anak
sulung, anak bungsu, atau anak angkat akan mempengaruhi pola asuh anak dalam
suatu keluarga.
9) Status
kesehatan anak dapat berpengaruh pada pencapaian pertumbuhan dan
perkembangan,hal ini dapat dilihat apabila anak dalam kondidi sehat dan
sejahtera maka percepatan pertumbuhan dan perkembangan akan lebih mudah
dibandingkan dengan anak dalam kondisi sakit.
10) Faktor
hormonal
a. Somatotropin
adalah hormone yang mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan
b. Glukokortikoroid
adalah hormon yang menstimulasi pertumbuhan sel interstisial dari testis untuk
memproduksi estrogen selanjutnya hormone tersebut akan menstimulasi
perkembangan seks baik pada anak laki-laki maupun perempuan sesuai peran
hormonnnya.
f. Ciri-ciri
tumbuh kembang anak
Tumbuh kembang anak yang sudah
dimulai sejak konsepsi sampai dewasa itu mempunyai cirri-ciri tersendiri, yaitu
tumbuh kembang adalah proses yang kontinyu sejak dari konsepsi sampai
maturitas/dewasa, yang dipengaruhi oleh factor bawaan dan lingkungan.
g. Tumbuh
kembang neonatus
Pertumbuhan janin intrauterine
adalah pertumbuhan pada masa janin merupakan yang paling pesat yang dialami
seseorang dalam hidupnya
h. Perubahan-perubahan
kemampuan
1) Perkembangan
penglihatan bayi selama 6 minggu pertama bayi belum dapat melihat dengan baik
ketika baru lahir bayi hanya mampu melihat sejauh 20-25cm
2) Perkembangan
pendengaran bayi selama 6 mingu pertama bayi telah mendengar kan suara-suara
semenjak dalam kandungan, bayi sangat mengenali suara ibunya meskipun baru
lahir, bayi akan menunjukkan ekspresi berbeda jika mendenga suara.
3) Perkembangan
sentuhan selama 6 minggu pertama sentuhan ibu sangat penting baginya, bayi
sangat menikmati pijatan dan sentuhan lembut ibunya, dengan pelukan bayi selalu
merasa terlindungi.
4) Bergerak
(motorik kasar) pada bayi 6 minggu pertama bayi mulai bisa mengendalikan
ototnya, selama 6 minggu pertama masih membutuhkan dukungan anda untuk menahan
kepalanya, jagalah kepala bayi agar tidak terguncang.
2.
Denver
Development Stress Test (DDST)
DDST adalah salah satu dari metode
skrining terhadap kelainan perkembangan anak, tes ini bukan tes diagnostic atau
tes IQ. DDST mengemukakan 4 parameter perkembangan yang dipakai dalam penilaian
perkembangan anak balita yaitu :
a. Personal
social
b. Fine
motor adaptive
c. Language
d. Gross
motor
Prosedur DDST terdiri dari 2 tahap,
yaitu:
a. Tahap
I
Secara periodic dilakukan pada
semua anak yang berusia 3-6 bulan, 9-12 bulan, 18-24 bulan, 3 tahun, 4 tahun, 5
tahun
b. Tahap
II
Dilaukan pada mereka yang
dicuriagai adanya hambatan perkembangan pada tahap I, kemudian dilanjutkan pada
evaluasi diagnostic yang lengkap.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebutuhan
asuh yaitu kebutuhan neonatus memerlukan nutrisi yang meliputi ASI, susu
formula, dan makanan pendamping ASI sebagai kebutuhan bayi. Ketiganya digunakan
untuk pertumbuhan dan aktivitas seiring dengan makin bertambahnya usia anak.
Produksi ASI relative tetap, dengan pengaturan makanan untuk bayi dan anak
sehat, kebutuhan nutrisi pada usia toddler, kebutuhan nutrisi pada balita serta
kebutuhan imunisasi. Kebutuhan asah yaitu pada kebutuhan ini diperlukan
stimulasi serta deteksi untuk mengetahui tingkat pertumbuhan dan perkembangan
dari neonatus, bayi, balita, serta masa pra sekolah.
3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat diterima
bagi semua pembaca dan dapat memberikan kritik untuk perbaikan makalah
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi,
Vivian Nanny Lia. 2010. Asuhan Kebidanan
Bayi dan Anak Balita. Jakarta : Salemba Medika.
Varney, H. 1997. Varney’s Midwifery
3th edition. Jones and Bartlett. New York. Hal. 623-625
Linda V. Walsh. 2003. Midwifery
Chapter 23. W. B. Saunders. San Fransisco California. Hal. 330-335
Pusdiknakes, WHO, JHPIEGO. 2003.
Buku IV Asuhan Kebidanan pada Ibu Post Partum. Hal. 30-37
Hidayat, Azis Alimul. 2009. Pengantar
Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan.
Jakarta : Salemba MedikaHasni.(2012).
asuhan kebidanan neonatus, bayi dan balita “imunisasi” .<http://www.
asuhan-kebidanan-neonatus-bayi-dan.html>[ 12 Novemver 2012].
Prawirohardjo, Sarwono, 2007. Buku
Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan
Bina Pustaka
Purnamasari, Dewi, 2011. Panduan
Pijat Praktis Balita Anda agar Cerdas dan Sehat. Yogyakarta: Pustaka Salomon
Putri, Alissa, 2009. Pijat dan Senam
Untuk Bayi dan Balita Panduan Praktis Memijat Bayi dan Balita. Yogyakarta:
Brilliant Offset
0 komentar:
Posting Komentar