BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perawatan tubuh dan perawatan penunjang selama kala dua
persalinan merupakan kelanjutan asuhan yang dimulai selama kala satu
persalinan.Dimodifikasi untuk memenuhi perubahan kebutuhan wanita yang
berkembang selama persalinan. Keefektifan tindakan memberi kenyamanan
bergantung pada bagaimana setiap wanita mengalami dan menerimanya
Wanita mungkin memerlukan bantuan dalam mengatur
pernapasannya dan dalam mengefektifkan penggunaan upaya dorong alaminya.
Wanita perlu dipimpin untuk bernapas pendek dan cepat jika
ia merasa ingin mendorong. Bernapas pendek dan cepat dapat berarti melakukan
inhalasi dengan cepat diikuti ekshalasi yang kuat dan segera diulangi.
Pernapasan pendek dan cepat juga dapat berarti napas tenggorok yang dangkal dan
cepat.
Lesser dan Keane dalam buku Midwifery oleh Varney, 2002
menyatakan bahwa kebutuhan ibu selama persalinan antara lain :
Perawatan tubuh, pendampingan oleh keluarga, bebas dari rasa
nyeri persalinan, penghormatan akan budaya, dan informasi tentang diri dan
janinnya. asuhan tubuh artinya metode sentuhan oleh pendamping persalinan,
misalnya : mengusap mata dengan washlap lembab, memperhatikan kebersihan tubuh,
memperhatikan kebersihan pada vulva agar ibu nyaman dan pemberian nutrisi.
1.2 Rumusa
Masalah
1. Untuk mengetahui
cara melahirkan kepala?
2. untuk mengetahui
cara melahirkan bahu?
3. untuk mengetahui
cara melahirkan badan?
2.1
Tujuan
1. Agar mahasiswa
mengetahui bagaimana cara melahirkan kepala?
2. Agar mahasiswa
mengetahui bagaimana cara melahirkan bahu?
3. Agar mahasiswa mengetahui bagaimana cara
melahirkan badan?
BAB
II
PEMBAHASAN
MANUVER TANGAN DAN LANGKAH – LANGKAH DALAM MELAHIRKAN,
MEMBANTU KELAHIRAN KEPALA, BAHU, DAN BADAN
. Persalinan
adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang telah cukup
bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan
lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri). Proses ini di mulai
dengan adanya kontrasi persalinan sejati, yang ditandai dengan perubahan
serviks secara progresif dan diakhiri dengan kelahiran plasenta.
2.1 MELAHIRKAN
KEPALA
Saat kepala bayi membuka vulva (5-6 cm), letakkan kain yang
bersih dan kering yang dilipat 1/3 nya di bawah bokong ibu dan siapkan kain atau
handuk bersih di atas perut ibu (untuk mengeringkan bayi segera setelah setelah
lahir). Lindungi perineum dengan satu tangan (di bawah kain bersih dan kering),
ibu jari pada salah satu sisi perineum dan 4 jari tangan pada sisi yang lain
dan tangan yang lain pada belakang kepala bayi. Tahan belakang kepala bayi agar
posisi kepala tetap fleksi pada saat keluar secara bertahap melewati introitus
dan perineum.
2.2 MELAHIRKAN
BAHU
a. Setelah menyeka mulut dan hidung
bayi dan memeriksa tali pusat, tunggu kontraksi berikut sehingga terjadi
putaran paksi luar secara spontan
b.
Letakkan
tangan pada sisi kiri dan kanan kepala bayi, minta ibu meneran sambil menekan
kepala ke arah bawah dan lateral tubuh bayi hingga bahu melewati simfisis
c.
Setelah
bahu depan lahir, gerakkan kepala ke atas dan lateral tubuh bayi sehingga bahu
bawah dan seluruh dada dapat dilahirkan.
2.3 MELAHIRKAN
SELURUH TUBUH BAYI
a. Saat bahu posterior lahir, geser
tangan bawah (posterior) ke arah perineum dan sanggah bahu dan lengan atas bayi
pada tangan tersebut
b. Gunakan tangan yang sama untuk
menopang lahirnya siku dan tangan posterior saat melewati perineum
c. Tangan bawah (posterior) menopang
samping lateral tubuh bayi saat lahir
d. Secara simultan, tangan atas
(anterior) untuk menelusuri dan memegang bahu, siku dan lengan bagian anterior
e. Lanjutkan penelusuran dan memegang
tubuh bayi ke bagian punggung, bokong dan kaki
f. Dari arah belakang, sisipkan jari
telunjuk tangan atas diantara kedua kaki bayi yang kemudian dipegang dengan ibu
jari dan ketiga jarti tangan lainnya
g. Letakkan bayi di atas kain
atau handuk yang telah disiapkan pada perut bawah ibu dan posisikan kepala bayi
sedikit lebih rentan dari tubuhnya
h. Segera keringkan sambil melakukan
rangsangan taktil pada tubuh bayi dengan kain atau selimut di atas perut ibu.
Pastikan bahwa kepala bayi tertutup dengan baik.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan
uraian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka kami dapat menyimpulkan
tentang materi yang dibahas, sebagai berikut :
1.
Persalinan
adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang telah cukup
bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan
lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri). Proses ini di mulai
dengan adanya kontrasi persalinan sejati, yang ditandai dengan perubahan
serviks secara progresif dan diakhiri dengan kelahiran plasenta.
2. Maneuver tanagan dan langkah-langkah dalam melahirkan,
membantu kelahiran kepala. Bahu dan badan.
3.2 Saran
Selain
menarik kesimpulan di atas, kami juga memeberikan saran sebagai berikut :
1.
Adanya makalah ini diharapkan
pembaca agar mempelajari isi dari makalah tersebut.
2.
Agar lebih meningkatkan wawasan dan
pengetahuan mengenai asuhan persalinan yang terbagi atas empat kala.
3.
Sebaiknya pembaca mencari buku
ataupun mencari di internet mengenai asuhan persalinan agar lebih memehami
asuhan persalinan.
DAFTAR PUSTAKA
Varney, Kriebs JM, Gegor CL. 2002. Buku Saku Bidan. EGC. Jakarta
MHN. 2008. Asuhan Persalinan Normal depkes RI. Jakarta
Pusdiknakes, WHO, JHPIEGO. 2003. Asuhan Intrapartum. Depkes RI. Jakarta
Saifuddin, Abdul bari. 2002. Buku Panduan Praktik Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. YBPSP. Jakarta
Oxorn H. Patologi dan Fisiologi Persalinan
Varney, Helen. 1997. Varney’s Midwifery. Jones and Barlett. New York
Sastrowinata, S. 1983. Obstetri Fisiologi. Unpad. Bandung
Depkes RI. 2003. Standar Asuhan Kebidanan Bagi Bidan di Rumah sakit dan Puskesmas
0 komentar:
Posting Komentar