GANGGUAN PSIKOLOGIS PADA MASA MENSTRUASI DAN CARA MENGATASINYA



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Menstruasi adalah perdarahan dari uterus karena perubahan hormonal yang teratur atau berdaur teratur, kira-kira empat minggu sekali (kamus istilah kebidanan, hal 116)
Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan perdarahan yang terjadi secara berulang setiap bulannya kecuali pada saat kehamilan. Menstruasi yang pertama atau menarche paling sering terjadi pada usia 11 tahun, tetapi bisa juga terjadi pada usia 8 tahun atau 16 tahun tergantung factor-faktor yang mempengarui kedewasaan atau perkembangan hormone pada gadis itu sendiri.(http://3.bP.blogspot.com/).
Secara berkala, perempuan normal akan mengalami menstruasi secara teratur. Menstruasi merupakan peluruhan dinding rahim yang terdiri atas darah dan jaringan tubuh. Proses ini berlangsung secara rutin setiap bulan pada setiap perempuan normal. Umumnya tidak ada keluhan berarti brkaitan dengan kedatangannya kecuali sedikit mulas atau ketidakstabilan emosi. Tetapi ada pula perempuan yang memiliki keluhan lebih mendalam karena proses menstruasinya sudah dirasakan bermasalah baik siklus, jumlah darah, atau nyerinya.(Intan ,2012,65).
Faktor psikologis sangat berpengaruh terhadap siklus menstruasi. Maka dari itu di sini penulis membahas makalah mengenai pengaruh psikologis terhadap menstruasi agar pembaca maupun penulis dapat menambah wawasannya sehingga dapat mengatasi masalah tersebut serta tidak menimbulkan komplikasi.
1.2  Rumusan Masalah
   1.2.1                    Apasajakah gangguan menstruasi  ?
   1.2.2                    Bagaimanakah gejala-gejala gangguan psikolgis pada masa  menstruasi ?
    1.2.3                    Bagaimanakah cara mengatasi gangguan psikologis pada masa menstruasi ?

1.3  Tujuan
   1.3.1                    Untuk mengetahui gangguan menstruasi.
   1.3.2                    Untuk mengetahui  gejala-gejala gangguan psikolgis pada masa  menstruasi .
   1.3.3                    Untuk mengetahui cara mengatasi gangguan psikologis pada masa menstruasi .


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Gangguan Menstruasi
Gangguan menstruasi dan siklusnya dalam masa reproduksi dapat digolongkan berdasarkan kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan pada menstruasi (hipermenore atau menoragia dan hipomenore), kelainan siklus (polimenore, oligomenore, amenore), perdaraha di luar menstruasi (metroragia), gangguan lain yang  ada hubungan dengan menstruasi (ketegangan pramenstruasi premenstruasi tension, mastodinia, rasa nyeri pada ovulasi mittelschmerz, dan dismenore).
     1.      Kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan pada menstruasi.
a.       Hipermenore atau menoragia
Hipermenore adalah perdarahan menstruasi lebih banyak dari normal (lebih dari 80 ml) atau lebih lama dari normal (lebih dari 8 hari), kadang disertai dengan bekuan darah sewaktu menstruasi.
Tindakan Bidan
·         Pengobatan dapat dilakukan dengan suplementasi zaat besi dan antiprostaglandin selama menstruasi dan pemberian asam folat.
·         Kondisi yang paling ditakutkan akibat keluarnya darah menstruasi dalam jumlah yang banyak adalah anemia
b.      Hipomenore
Hipermenore adalah perdarahan menstruasi yang lebih pendek dan atau lebih kurang dari biasa.
Tindakan Bidan
Merujuk ke fasilitas yang lebih tinggi dan lengkap.

      2.      Kelainan Siklus Menstruasi
a.       Polimenore atau epimenoragia
Siklus menstruasi yang lebih memendek dari biasa yaitu < 21 hari, sedangkan jumlah pendarahan relatif sama atau lebih banyak dari biasanya.
Terapi
 Stadium proliferasi dapat diperpanjang dengan hormon estrogen dan stadium sekresi menggunakan hormon kombinasi estrogen dan progesteron.
b.      Oligomenore
Oligomenore adalah siklus menstruasi memanjang > 35 hari sedangkan jumlah pendarahan tetap sama.
Terapi
 Oligomenore yang disebabkan ovulatoar tidak memerlukan terapi sedangkan bila mendekati amenore diusahakan dengan ovulasi.
c.       Amenore
Amenore adalah keadaan tidak datang menstruasi selama tiga bulan berturut-turut.

Terapi
Terapi pada amenore, bergantung pada etiologinya. Secara umum berupa pemberiaan hormon-hormon yang merangsang ovulasi; iradiasi (penyinaran) dari ovarium; pengambilan keadaan umum; penyeimbangan antara kerja, rekreasi dan istirahat; serta pembedahan untuk mengangkat tumor jika penyebabnya adalah tumor.
      3.      Perdarahan di luar menstruasi
a.       Metroragia
Yaitu perdarahan yang tidak teratur dan tidak ada hubungannya dengan haid.
Terapi
Dilakukan tirang baring, transfusi darah, dan pemberian hormonal.


2.2 Gejala-gejala gangguan psikologis terhadap menstruasi
  1. Komplek Kastrasi (Trauma Genetalia) Muncul gambaran fantasi yang aneh-aneh dan menimbulkan kecemasan-kecemasan dan perasaan bersalah/berdosa.
  2. Teori Cloaca Munculnya anggapan keliru dimana segala sesuatu yang keluar dari rongga tubuh itu adalah kotor, najis, menjijikkan, serta merupakan tanda noda yang tidak suci.
  3. Fobia Ketakutan yang tidak beralasan
  4. Hypochondria Rasa tertekan, ketakutan dan fantasi sakit (paranoid)
  5. Paranoid
  6. Psychogene Aminorhe Berhentinya menstruasi sebelum waktunya, penolakan terhadap menstruasi.

2.3 Cara mengatasi gangguan psikologis
Cara mengatasi gangguan-gangguan psikologi pada masa menstruasi adalah dengan melakukan konsultasi atau konsling pada tenaga kesehatan seperti bidan, dokter dan sebagainya dan menjadikan tenaga kesehatan tersebut sebagai konselor. Peran atau tugas sebagai konselor ini yaitus ebagai berikut:
1. Memberi penjelasan kepada klien, bahwa proses menstruasi merupakan suatu proses fisiologi atau normal yang pasti akan terjadi dan akan dialami oleh setiap wanita yang subur
2. Memberi informasi-informasi positif yang berguna mengenai menstruasi agar tidak terjadi kesalah pahaman terhadap proses menstruasi tersebut.
3. Memberikan saran untuk mengurangi ketegangan dan rasa nyeri proses menstruasi berlangsung, seperti istirahat yang cukup, perbanyak minum air putih dan melakukan kompres air hangat pada bagian perut.
4. Memberikan support mental atau dukungan pada klien, agar lebih percaya diri dan tidak merasa takut dalam menghadapi masa menstruasi.

  BAB III
PENUTUP

    3.1  Kesimpulan
Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan perdarahan yang terjadi secara berulang setiap bulannya kecuali pada saat kehamilan. Menstruasi yang pertama atau menarche paling sering terjadi pada usia 11 tahun, tetapi bisa juga terjadi pada usia 8 tahun atau 16 tahun tergantung faktor-faktor yang mempengarui kedewasaan atau perkembangan hormon pada gadis itu sendiri. Yang mana gejalanya adalah kompleks kastaria , teori cloaca, fobia, hypochondria, paranoid, dan psychogenaminore. Dari gejala itu pun dapat diatasi dengan perbaikan pandangan hidup kita dan selalu berfikir positif, atau bisa dengan terapi trapiautik  dari tenaga kesehatan.
    3.2  Saran

Penulis menyarankan kepada pembaca agar dapat memberikan saran dan kritik kepada penulis, demi perbaikan makalah selanjutnya dan semoga pembaca dapat menambah wawasan pembaca mengenai gangguan psikologis pada menstruasi dan dapat mengatasinya.

0 komentar: