BIPOLAR

Scene 1 :
Ext :    Atap rumah di sore hari. 4 anak perempuan tengah berdiri.
            Kebahagiaan terlukis nyata pada wajah 3 anak perempuan. Tidak pada sherin, sosok anak misterius dan sedikit pendiam. Beginilah kebiasaan 4 sahabat yang sering menghabiskan waktu bersama. Ody,Tasya,dan Mila merupakan teman dekat  Sherin. Sherin agak pendiam dan sedikit kaku. Di atap rumah Tasya inilah mereka sering menghabiskan waktu bersama, meskipun Ody  Tasya dan Mila sibuk dengan berbincang. Sherin hanya diam dan selalu berdiri ataupun duduk di bagian pinggir atap. Namun sesekali Sherin juga ikut berbincang dan membuat topik lelucon. Sherin dengan mood yang berubah-ubah terkadang ia diam dan sedih secara tiba-tiba.  Meskipun demikian ketiga sahabat Sherin tetap menyayanginya.  Saat ini Sherin berdiri terlalu dekat dengan atap dan membuat temannya terperangah melihat ia seperti seorang yang hendak menjatuhkan diri. Dengan melebarkan tangannya. Sambil memejamkan mata.
             1) “Sherin ngapain sih?” Ujar Tasya.
            2) “Hati-hati ntar jatuh.. jangan terlalu ke pinggir” Ujar Mila.
            3) “Nanti di dorong setan atau kepeleset gimana? Udah kesini yuk sama kita aja main” Ujar Ody
            Sherin tidak menjawab dan hanya menatap Membuka mata dan menatap ketiga sahabatnya itu.  Kemudian ia mundur satu langkah dan duduk.
4) “aku ga ngapa-ngapain kok, Cuma relaksasi” Ujar Sherin
5) “Dasar aneh” Ujar tasya(sambil berbisik)
6) “Aku pulang dulu ya, capek” Ujar Sherin.
Entah apa yang gadis ini pikirkan.
Scene 2
INT: Dalam ruangan kelas
7) “Hahaha… lucu banget ya film pee mak phokanong” ujar Tasya
8) “Iya nih aku setuju banget sama kamu tas” Ujar Sherin (sambil tertawa menatap layar laptop)
9) “Eh ini kan film komedi paling terkenal dari Thailand” Ujar Ody
10) “Ooh.. gitu, pantesan aja lucu, gokil gilaa” Ujar Mila
Lalu mereka tertawa bersama, Sherin yang tengah tertawa bahagia bersama ketiga sahabatnya. Tiba-tiba diam dan menunduk. Mengarahkan kepalanya ke meja.
11) “Sherin kamu kenapa?” Ujar Ody.
12) “Kok diem sih, kan lagi asik ketawa nih” Ujar Tasya.
Bahkan ketika dipanggil sahabatnya Sherin hanya diam dan mengeluarkan tatapan kaku tanpa berbicara sedikitpun.
13) “Mungkin Sherin kecapekan nih ketawa mulu” Ujar Mila.
Mendengar ucapan Mila ketiga sahabatnya juga berfikir Sherin mungkin lelah.

Scene 3
 EXT: Pulang sekolah
             Kriiing,  bel sekolah berbunyi tepat pukul 14.00 menandakan saatnya siswa dan siswi untuk pulang.
14) “Ody, pulang sekolah jalan-jalan yuk. Ajak Mila dan Tasya” Ujar Sherin
15) “Ayo! Kebetulan nih lagi laper pengen makan sekaligus refreshing” Ujar Ody
16) “Eh besok ulangan Fisika nih, aduh males banget. Pusing deh” Ujar Mila
17) “Ga boleh gitu Mil, ini kan demi kebaikan kita untuk tolak ukur kemampuan kita” Ujar Tasya
Tasya merupakan anak yang paling pintar dan rajin diantara Ody,Mila dan Sherin.
18) “Kalian udah ngerjain PR sejarah belum? Aku kebetulan udah nih” Uhar Sherin
19) “Hhm,, besok aku lihat punyamu ya Rin, “ Ujar Ody
20) “Oke deh” Ujar Sherin.
21) “Eh aku ke toilet dulu ya?”
            Sherin dan Ody menghampiri Mila dan Tasya, untuk mengajak mereka berpegian.
22) “Eh jalan yuk, Sherin ngajakin jalan nih” Ujar Ody
23) “Ayok!!!” Ujar Tasya dan Mila bersamaan.
            Ody dan Tasya berboncengan menggunakan sepeda motor, Mila dan Sherin membawa sepeda motornya masing-masing. Mereka pergi untuk makan nasi goring di tempat langganan mereka. Sesampainya disana mereka duduk dan memesan makanan sambil berbincang-bincang.
 24) “Oke Rin” Ujar teman-temannya
Sesampainya di toilet Sherin berfikir ia ingin pulang. Dan tanpa sepengetahuan teman-temannya ia pulang tanpa izin dan meninggalkan teman-temannya. Menyadari bahwa telah cukup lama menunggu Sherin yang tengah ke toilet, sahabatnya berniat untuk menyusulnya ke toilet. Ternyata ia telah tidak ada. Ody Mila Dan Tasya sedikit panic lalu menghubungi nomor telefon Sherin.
25) “Rin, dimana sih? Kita cariin kok ga ada?” Ujar Mila
26) “Aku udah pulang nih udah sampe dirumah” Ujar Sherin dengan santainya.
Ternyata Sherin telah pulang kerumah dan teman-temannya telah memaklumi sifat Sherin.

Scene 4
 EXT : Atap Rumah Tasya
             Semakin lama, Sherin semakin bersikap aneh. Teman-temannya pun sedikit demi sedikit ingin mencari tahuapa penyebab dari keanehan Sherin. Ia tidak pernah bercerita tentang keluarganya dan hidupnya . Membuat sahabatnya semakin ingin tahu apa yang terjadi pada Sherin .
27) “Eh kalian ngerasa Sherin agak aneh? Atau Cuma aku aja yang ngerasain?” Ujar Mila
28) “Iya Mil, Kamu bener banget. Aku juga ngerasain itu, awalnya aku kira sikap Sherin itu biasa ternyata itu udah kelewat batas Mil, Tas” Ujar Ody
29) “Bagaimana kalo kita cari tahu apa penyebabnya. Tanpa sepengetahuan Sherin, kita datang kerumahnya dan kita tanyakan ke Ibunya. Tapi kapan? “ Ujar Mila
30) “Kita lihat beberapa hari ini. Ohya minggu ini kan ulangtahunku. Kebetulan ibu sama ayah berencana mau ngerayain pesta ulangtahunku. Gimana? Kita lihat bagaimana sikap Sherin” Ujar Tasya.
31) “Bener! Setuju. Sekarang kan Sherin udah lumayan susah tuk kumpul sama kita tapi kalo datang ke acara ulangtahunmu pasti mau!” Ujar Ody
32) “Yap, semoga saja” Ujar Tasya


Scene 5 :
EXT:  Pesta Ulang Tahun Tasya
            Pesta ulangtahun Tasya dimulai bertepatan dengan tanggal 26 april 2014. Pesta itu diadakan di halaman rumahnya. Sherin merupakan salah satu tamu undangan.
33) “Hai Tas, selamat ulangtahun ya..” Ujar Sherin sambil memberikan kado kepada Tasya
34) “Iya makasih Rin,” Ujat Tasya
35) “Sherin.. kamu apa kabar udah beberapa minggu kita ga pernah kumpul-kumpul lagi” Ujar Mila
36) “Aku baik kok Mil, aku juga kangen banget sama kalian” Ujar Sherin
            Acara meniup lilin pun dimulai, Tasya Ody dan Mila beryakinan bahwa rencana mereka kemarin hanya salah faham dan tidak benar. Suasana menjadi hening dan tiba-tiba Sherin menangis di tengah orang-orang. Semua kaget termasuk Tasya yang berdiri di sebelah Sherin. Tasya Ody dan Mila bertanya-tanya apa yang terjadi kepada Sherin.

Scene 6:
INT: Rumah Sherin
            Tasya Ody dan Mila telah berkeyakinan bahwa memang ada sesuatu yang terjadi pada Sherin. Dan mereka mencari tahu apa yang sebenarnyaterjadi pada Sherin. Meskipun persahatan mereka telah menginjak satu tahun namun persahabatan ini sangat berarti.
37) “Gimana nih, kita ga kenal ibunya Sherin” Ujar Mila
38) “Udah-udah ga papa” Ujar Tasya
39) “Gimana kita datang kerumah Sherin?” Ujar Ody
40) “Setuju” Ujar Tasya dan Mila.
            Setiap mereka berkunjung kerumah Sherin, Sherin selalu menolaknya dengan berbagai alasan.Hingga kini Mereka dapat memasuki rumah itu dan disambut hangat oleh ibu Sherin. Setelah memperkenalkan diri dan bercerita tentang banyak hal. Mereka mulai menyatakan alasan mereka datang kesana.
41) “Begini bu, kami sahabat yang peduli terhadap Sherin merasa  ada sesuatu pada diri sherin yang menurut kami berbeda dari manusia normal lain bu, Sherin sering menangis tanpa kita tahu apa penyebabnya, sering pulang ketika sedang berpegian dan mood nya selalu berubah secara signifikan dan tiba-tiba” ujar Ody
42) “Memang, Sherin seperti itu dan aneh.. Bahkan ia sering berteriak-teriak di dalam kamarnya secara tiba-tiba. Sherin mengidap bipolar. Penyakit perubahan mood yang dialaminya sejak umur 11 Tahun” Ujar ibu Sherin sambil menangis.
43) “Apakah penyakit Sherin dapat disembuhkan bu?” Ujar Tasya
44) “Ya, namun itu butuh waktu dengan bantuan pskiater, ibu sebagai orangtuanya dan kalian temannya memiliki arti penting dalam hidupnya” Ujar ibu Sherin.
45) “Baiklah bu, kami akan mendukung dan membantu Sherin agar ia dapat sembuh dari penyakit ini” Ujar Mila
46) “Terimakasih nak” Sambil memeluk Ody,Tasya dan Mila
            Inilah yang menyebabkan Sherin menangis secara tiba-tiba, diam ditengah pembicaraan dan hal aneh lain yang ia lakukan disebabkan oleh bipolar, yang dapat mengubah moodnya secara tiba-tiba dan dapat merubah apapun yg akan ia lakukan.

0 komentar: