BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengingat
pentingnya ASI dan keterikatan kasih sayang (Bounding Attechment) antara ibu
dan anak, dan masih kurangnya pengetahuan masyarakat dengan hal tersebut, maka
didalam makalah ini akan dibahas tentang ASI dan bagaimana cara mewujudkan
kasih sayang tersebut. Keterikatan kasih sayang bisa terwujud dari janin masih
berada didalam kandungan dan untuk mempereratnya bayi yang baru lahir bisa
dilakukan IMD (inisiasi menyusu dini), dari hal tersebut selain manfaat ASI yang
didapatkan begitu besar juga sangat bermanfaat untuk psikologis ibu dan anak
karena sebuah kasih sayang bisa berawal dari sebuah sentuhan,dan dekapan ibu
kepada anaknya disaat dilakukan IMD.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1
Apa pengertian Bounding Attechment?
1.2.2
Apa pengertian IMD (Inisiasi Menyusu Dini)?
1.2.3
Bagaimana cara mewujudkan Bounding Attechment?
1.2.4
Bagaimana proses Bounding Attechmen dan IMD
serta apa manfaat dari IMD?
1.3 Tujuan
1.3.1
Mengetahui pengertian Bounding Attechment
1.3.2
Mengetahui pengertian inisiasi menyusu dini
1.3.3
Mengetahui cara mewujudkan Bounding Attechment
1.3.4
Mengetahui proses terjadinya Bounding
Attechment dan IMD, serta manfaat dari IMD
3.1 Manfaat
Penulisan
Penulisan
laporan ini dapat diharapkan dapat memberikan manfaat pada petugas kesehatan
khususnya bidan dalam memberikan informasi-informasi mengenai Bounding
Attachment dan IMD (inisiasi menyusui dini). Adapun manfaat itu antara lain :
1.
Ibu nifas atau menyusui mengetahui cara atau
tehnik untuk melakukan IMD dan mewujudkan Bounding Attechment
2.
Ibu nifas atau menyusui mengerti akan
manfaat dari IMD dan Bounding Attecment.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Bounding Attachment
Bounding
adalah proses pembentukan sedangkan attachment (membangun ikatan) jadi bounding
attachment adalah sebuah peningkatan hubungan kasih sayang dengan keterikatan
batin antara orang tua dan bayi. Hal ini merupakan proses dimana sebagai hasil
dari suatu interaksi terus-menerus antara bayi dan orang tua yang bersifat
saling mencintai memberikan keduanya pemenuhan emosional dan saling membutuhkan.
Bonding
attachment terjadi pada kala IV, dimana diadakan kontak antar ibu, ayah-anak
dan berada dalam ikatan kasih. Beberapa ahli mengatakan :
1.
Menurut Brazelton (1978). Bonding merupakan
suatu ketertarikan mutual pertama antara individu, misalnya antara orang tua
dan anak, saat pertama kali mereka bertemu. Attachment adalah suatu perasaan
menyayangi atau loyalitas yang mengikat individu dengan aidividu lain.
2.
Menurut Nelson dan May (1996) attachment
merupakan ikatan antara individu meliputi penncurahan perhatian serta adanya
hubugna emosi dan fisik yang akrab.
3.
Menurut Klaus, kenell (1992), bonding
attachment bersifat unik, spesifik, dan bertahan lama. Mereka juga menambahkan
bahwa ikatan orang tua terhadap anaknya dapt terus berlanjut bahkan selamanya
walau dipisah oleh jarak dan waktu dan tanda-tanda keberadaan secara fisik
tidak terlihat.
4.
Bounding adalah suatu langkah untuk
mengungkapkan perasaan areksi (kasih saying) oleh ibu kepada bayinya segera
setelah lahir sendangkan attachment adalah interaksi antara ibu dan bayi secara
spesifik sepanjang waktu.Menurut Maternal Neonatal Heart
5.
Bonding attachment adalah kontak dini secara
lngsung natara ibu dan bayi setelah proses persalinan, dimulai pada kala III
sampai dengan postpartum.
2.2 Pengertian IMD
(Inisiasi Menyusu Dini)
Inisiasi
Menyusu Dini adalah proses membiarkan bayi menyusu sendiri segera setelah
lahiran. Hal ini merupakan kodrat dan anugrah dari Tuhan yang sudah disusun
untuk kita. Melakukannya juga tidak sulit, hanya membutuhkan waktu sekitar satu
hingga dua jam.
ASI
ekslusif merupakan makanan terbaik bagi bayi. Namun karena informasi ASI yang
kurang, tanpa kita sadari sudah menggangu proses kehidupan manusia sebagai
makhluk mamalia. Inisiasi Menyusui Dini memang hanya 1 jam, tapi mempengaruhi seumur
hidup si Bayi.
2.3
Cara Mewujudkan Bounding Attachment
1.
Pemberian ASI ekslusif
Dengan
dilakukannya pemberian ASI secara ekslusif segera setelah lahir, secara
langsung bayi akan mengalami kontak kulit dengan ibunya yang menjadikan ibu
merasa bangga dan diperlukan , rasa yang dibutuhkan oleh semua manusia.
2.
Rawat gabung
Rawat gabung
merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan agar antara ibu dan bayi
terjalin proses lekat (early infant mother bounding) akibat sentuhan badan
antara ibu dan bayinya. Hal ini sangat mempengaruhi perkembangan psikologis
bayi selanjutnya, karena kehangatan tubuh ibu merupakan stimulasi mental yang
mutlak dibutuhkan oleh bayi.
3.
Kontak mata
Beberapa ibu
berkata begitu bayinya bisa memandang mereka,mereka merasa lebih dekat dengan
bayinya. Orang tua dan bayi akan menggunakan lebih banyak waktu untuk saling
memandang.
4.
Suara
Mendengar dan
merenspon suara antara orang tua dan bayinya sangat penting. orang tua menunggu
tangisan pertama bayi mereka dengan tegang. Suara tersebut membuat mereka yakin
bahwa bayinya dalam keadaan sehat. Tangis tersebut membuat mereka melakukan
tindakan menghibur. Sewaktu orang tua berbicara dengan nada suara tinggi, bayi
akan menjadi tenang dan berpaling kearah mereka.
5.
Aroma
Setiap anak
memiliki aroma yang unik dan bayi belajar dengan cepat untuk mengenali aroma
susu ibunya.
6.
Entrainment
Bayi
mengembangkan irama akibat kebiasaan. Bayi baru lahir bergerak-gerak sesuai
dengan struktur pembicaraan orang dewasa. Mereka menggoyangkan tangan,
mengangkat kepala, menendang-nendangkan kaki.
7.
Bioritme
Salah satu
tugas bayi baru lahir adalah membentuk ritme personal (bioritme). Orang tua
dapat membantu proses ini dengan memberi kasih sayang yang konsisten dan dengan
memanfaatkan waktu saat bayi mengembangkan perilaku yang responsif.
8.
Inisiasi Dini
Setelah bayi
lahir, dengan segera bayi ditempatkan diatas ibu. Ia akan merangkak dan mencari
puting susu ibunya. Dengan demikian, bayi dapat melakukan reflek suckling
dengan segera.
2.4
Proses Bounding Attachment
1.
Perkenalan (acquaintance), dengan melakukan
kontak mata, menyentuh, berbicara, dan mengeksplorasi segera setelah mengenal
bayinya.
2.
Bounding (keterikatan)
3.
Attachment, perasaan kasih sayang yang mengikat
individu dengan indivudu lain
Proses Inisiasi
Menyusu Dini
1.
Sesaat setelah lahiran sehabis ari-ari
dipotong, bayi langsung diletakan di dada si ibu tanpa membersihkan si bayi
kecuali tangannya, kulit bertemu kulit. Ternyata suhu badan ibu yang habis
melahirkan 1 derajat lebih tinggi. Namun jika si bayi itu kedinginan, otomatis
suhu badan si ibu jadi naik 2 derajat, dan jika si bayi kepanasan, suhu badan
ibu akan turun 1 derajat. Jadi Tuhan sudah mengatur bahwa si ibu yang akan
membawa si bayi beradaptasi dengan kehidupan barunya. Setelah diletakkan di
dada si ibu, biasanya si bayi hanya akan diam selama 20-30 menit, dan ternyata
hal ini terjadi karena si bayi sedang menetralisir keadaannya setelah trauma
melahirkan.
- Setelah si bayi merasa lebih tenang, maka secara otomatis kaki si bayi akan mulai bergerak-gerak seperti hendak merangkak. Ternyata gerakan ini pun bukanlah gerakan tanpa makna karena ternyata kaki si bayi itu pasti hanya akan menginjak-injak perut ibunya di atas rahim. Gerakan ini bertujuan untuk menghentikan pendarahan si ibu. Lama dari proses ini tergantung dari si bayi.
- Setelah melakukan gerakan kaki tersebut, bayi akan melanjutkan dengan mencium tangannya, ternyata bau tangan si bayi sama dengan bau air ketuban. Dan juga ternyata wilayah sekitar puting si ibu itu juga memiliki bau yang sama, jadi dengan mencium bau tangannya, si bayi membantu untuk mengarahkan kemana dia akan bergerak. Dia akan mulai bergerak mendekati puting ibu. Ketika sudah mendekati puting si ibu, si bayi itu akan menjilat-jilat dada si ibu. Ternyata jilatan ini berfungsi untuk membersihkan dada si ibu dari bakteri-bakteri jahat dan begitu masuk ke tubuh si bayi akan diubah menjadi bakteri yang baik dalam tubuhnya. Lamanya kegiatan ini juga tergantung dari si bayi karena hanya si bayi yang tahu seberapa banyak dia harus membersihkan dada si ibu.
- Setelah itu, si bayi akan mulai meremas-remas puting susu si ibu, yang bertujuan untuk kegiatan ini juga tergantung dari si bayi itu.
- Terakhir baru mulailah si bayi itu menyusu.
Manfaat
Inisiasi Menyusu Dini
1.
Untuk bayi
a.
Kehangatan
Christensson et
al, (1992) melaporkan bahwa dibandingkan bayi-bayi yang diletakan dalam boks
ternyata bayi-bayi yang kontak kulit dengan kulit ibunya mempunyai suhu tubuh
yang lebih hangat dan stabil.
b.
Kenyamanan
Ternyata
bayi-bayi yang di lakukan inisiasi dini lebih jarang menangis di bandingkan
dengan bayi-bayi yang dipisahkan dari ibunya.
c.
Kualitas perlekatan
Di banding bayi
yang dipiosahkan dari ibunya, bayi-bayi yang di lakukan inisiasi dini mempunyai
kemampuan perlekatan mulut yang lebih baik pada waktu menyusu.
2.
Untuk ibu
pelepasan
plasenta yang lebih cepat akan mengurangi resiko terjadinya pendarahan.
BAB
III
PENUTUP
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Bounding attachment merupakan proses
dimana sebagai hasil dari suatu interaksi terus-menerus antara bayi dan orang
tua yang bersifat saling mencintai memberikan keduanya pemenuhan emosional dan
saling membutuhkan.
Bonding attachment sangat diperlukan untuk bayi dan ibu terutama
bagi ibu primipara. Bagi ibu primipara akan banyak mendapatkan pengalaman dan
perubahan yang dialami sangat banyak setelah melahirkan karena adanya
pergantian peran dari seorang ibu yang dulunya belum pernah memiliki anak dan
tidak tahu cara merawat anak,sekarang sudah berganti peran dan mau tidak mau
ibu tersebut harus dapat mengambil peran antara lain merawat bayi, memberi ASI
dan masih banyak lagi peran yang berubah setelah melahirkan. Ibu disini tidak
hanya focus pada perubahan dirinya dan perawatan untuk dirinya sendiri namun
ibu harus bisa merawat bayinya juga. Bonding attachment juga tidak hanya untuk
ibu yang primipara.
namun juga untuk ibu yang multipara.
ASI ekslusif merupakan makanan
terbaik bagi bayi. Namun karena informasi ASI yang kurang, tanpa kita sadari
sudah menggangu proses kehidupan manusia ,Inisiasi Menyusui Dini memang hanya 1
jam, tapi mempengaruhi seumur hidup si Bayi.
3.2
SARAN
Masih banyak sekali bidan atau
tenaga kesehatan yang belum melakukan hal ini begitu bayi lahir. Banyak yang
melakukan inisiasi menyusu dini namun hanya sebentar saja. Bayi langsung di
bawa keruang bayi tanpa mendapatkan kontak dengan ibunya secara maksimal.
Sedangkan dalam asuhan ibu bersalin dan bayi baru lahir, sebaiknya di lakukan
IMD agar ada kontak dan bonding attachment antara ibu dan bayinya. Diharapkan
bagi bidan dan tenaga kesehatan lainnya untuk melakukan bonding attachment bagi
ibu dan bayinya agar terjadi ikatan yang kuat antara keduanya. Selain itu
bounding attachment dilakukan dengan IMD,dan IMD tersebut sangat penting untuk
merangsang bayi untuk mencari,menghisap dan menelan ASI, sedangkan untuk ibu
berguna untuk mencegah terjadinya perdarahan dikarenakan adanya hisapan bayi
sehingga memproduksi hormon yang dapat mempengaruhi kontraksi uterus dan
kembali seperti semula.
DAFTAR
PUSTAKA
Ambarwati,
2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia. (hlm: 63-65)
Bahiyatun. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: EGC. (hlm: 54-55).
Bahiyatun. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: EGC. (hlm: 54-55).
Suherni,
2007. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya. (hlm: 64-66).
Telli,
L.
Bounding
Attachment. Diunduh 15 Januari 2010, 10:15 PM.
akbidypsdmi.net/download/pdf/asuhan26.pdf
0 komentar:
Posting Komentar