BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Kebutuhan dasar manusia merupakan
unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan
fisiologis maupuan psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan
kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow dalam
teori Hirarki. Kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima
kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan
aktualisasi diri (Potter dan Patricia, 1997). Dalam mengaplikasikan kebutuhan
dasar manusia (KDM) yang dapat digunakan untuk memahami hubungan antara
kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan. Beberapa kebutuhan
manusia tertentu lebih mendasar daripada kebutuhan lainnya. Oleh karana itu
beberapa kebutuhan harus dipenuhi sebelum kebutuhan lainnya. Kebutuhan dasar
manusia seperti makan ,air, keamanan dan cinta merupakan hal yang penting bagi
manusia. Dalam mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia tersebut dapat digunakan
untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia dalam mengaplikasikan
ilmu keperawatan di dunia kesehatan. walaupun setiap orang mempunyai sifat
tambahan, kebutuhan yang unik, setiap orang mempunyai kebutuhan dasar
manusia yang sama. Besarnya kebutuhan dasar yang terpenuhi menentukan tingkat
kesehatan dan posisi pada rentang sehat-sakit.
Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut maslow adalah sebuah teori yang
dapat digunakan perawat untuk memahami hunbungan antara kebutuhan dasar
manusia pada saat memberikan perawatan. Menurut teori ini, beberapa
kebutuhan manusia tertentu lebih dari pada kebutuhan lainnya; oleh karena itu,
beberapa kebutuhan harus dipenuhi sebelum kebutuhan yang lain. Misalnya,
orang yang lapar akan lebih mencari makanan daripada melakukan aktivitas untuk
meningkatkan harga diri.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud denga kebutuhan
dasar manusia, serta cirri –ciri nya?
2. Bagaimana pandangan maslow terhadap
kebutuhan daasar manusi ?
3. Apa yang dimaksud dengan proses
hemeotais dan hemeodinamika ?
4. berikan contoh proses hemeostatis
pada manusia ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian konsep dasar
manusia dan cirri –ciri nya.
2. Mengetahui pandangan maslow terhadap
kebutuhan manusia.
3. Mengetahui pengertian dan makssud
dari hemeostatis dan hemeodinamika.
4. mengetahui contoh- contoh dari
proses hemeostatis.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN KDM
Kebutuhan
dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan cinta yang
merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan. Hierarki
kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan
perawat untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada
saat memberikan perawatan.
Hierarki kebutuhan manusia mengatur
kebutuhan dasar dalam lima tingkatan prioritas. Tingkatan yang paling dasar,
atau yang pertama meliputi kebutuhan fisiologis seperti: udara, air dan
makanan. Tingkatan yang kedua meliputi kebutuhan keselamatan dan keamanan, yang
melibatkan keamanan fisik dan psikologis. Tingkatan yang ketiga mencakup
kebutuhan cinta dan rasa memiliki, termasuk persahabatan, hubungan sosial dan
cinta seksual. Tingkatan yang keempat meliputi kebutuhan rasa berharga dan
harga diri, yang melibatkan percaya diri, merasa berguna, penerimaan dan
kepuasan diri. Tingkatan yang terakhir adalah kebutuhan aktualisasi diri.
Menurut
teori Maslow seseorang yang seluruh kebutuhannya terpenuhi merupakan
orang yang sehat, dan sesorang dengan satu atau lebih kebutuhan yang
tidak terpenuhi merupakan orang yang berisiko untuk sakit atau mungkin tidak
sehat pada satu atau lebih dimensi manusia.
2.2 HAL-HAL YANG MENDASARI PEMAHAMAN KDM
Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama
lainnya dalam motivasinya memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis,keamanan,kasih
sayang,harga diri dan aktualisasi diri). Setiap kebutuhan manusia merupakan
suatu tegangan integral sebagai akibat dari perubahan dari setiap komponen
system. Tekanan tersebut dimanifestasikan dalam perilakunya untuk memenuhi
kebutuhan atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat kepuasan klien.
Dasar
kebutuhan manusia adalah terpenuhinya tingkat kepuasan agar manusia bias
mempertahankan hidupnya. Peran perawat yang utama adalah memenuhi kebutuhan
dasar manusia dan tercapainya suatu kepuasan bagi diri sendiri serta kliennya,
meskipun dalam kenyataannya dapat memenuhi salah satu dari kebutuhan membawa
dampak terhadap perubahan system dalam individu (biologis, intelektual,
emosional, social, spiritual, ekonomi, lingkungan, patologi dan psikopatologi).
Hal
ini menggambarkan suatu bagian di mana penerapan proses keperawatan selalu
difokuskan pada kebutuhan individu yang unik dan sebagai suatu bagian integral
dari keluarga dan masyarakat. Keseimbangan antar kebutuhan tersebut menjadi
tanggungjawab dari setiap orang. Misalnya tanggung jawab orangtua terhadap
anaknya, demikian juga tanggung jawab perawat untuk membantu memenuhi kebutuhan
dasar klien. Peran tersebut dapat dilaksanakan secara optimal melalui
pendekatan proses keperawatan.
2.3 Ciri Kebutuhan Dasar Manusia
Manusia memiliki kebutuhan dasar
yang bersifat heterogen. Setiap orang pada dasarnya memiliki kebutuhan yang
sama, akan tetapi karena budaya, maka kebutuhan tersebutpun ikut berbeda. Dalam
memenuhi kebutuhan manusia menyesuaikan diri dengan prioritas yang ada. Lalu
jika gagal memenuhi kebutuhannya, manusia akan berpikir lebih keras dan
bergerak untuk berusaha mendapatkannya.
2.4
Berbagai Macam Kebutuhan Dasar Manusia
Manusia memiliki berbagai macam
kebutuhan menurut intensitas kegunaan, menurut sifat, menurut bentuk, menurut
waktu, dan menurut subjek.
A.
Kebutuhan Manusia Menurut Intensitas Kegunaan
Kebutuhan Manusia Menurut Intensitas Kegunaan atau Menurut
Tingkatannya
Berdasarkan intensitas kegunaannya, kebutuhan dibedakan
menjadi kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.
1)
Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer disebut juga kebutuhan pokok atau dasar, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi karena sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Kebutuhan ini meliputi makanan, pakaian, dan perumahan (pangan, sandang dan papan). Agar tetap hidup manusia membutuhkan makan setiap hari, berpakaian yang layak, dan mempunyai tempat tinggal untuk menghindari sengatan matahari, siraman air hujan, dan pengaruh udara. Kebutuhan primer disebut juga kebutuhan pokok atau dasar, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi karena sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Apabila kebutuhan primer ini tidak terpenuhi, maka manusia sulit untuk melangsungkan kehidupan dan mewujudkan jati diri sesuai dengan kodratnya.
Seperti halnya
dalam kebudayaan nasional, kebutuhan ini sangatlah tidak bisa dilepaskan dari
kehidupan manusia karena kebutuhan primer ini merupakan kebutuhan awal yang
paling mendasar dalam menjamin kehidupan manusia.
2) Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan
sekunder adalah merupakan jenis kebutuhan yang diperlukan setelah semua
kebutuhan pokok primer telah semuanya terpenuhi dengan baik. Kebutuhan sekunder
sifatnya menunjang kebutuhan primer. Kebutuhan sekunder antara lain radio, televisi, meja dan
kursi, tempat tidur, dan sebagainya. Manusia sebagai makhluk sosial yang
berbudaya mempunyai kebutuhan yang berkembang seiring dengan tuntutan kepuasan
yang diinginkan. Kebutuhan sekunder sebenarnya tidak begitu penting untuk diwujudkan,
karena tanpa pemenuhan kebutuhan inipun manusia dapat tetap hidup.
3)
Kebutuhan Tersier
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan manusia
yang sifatnya mewah, tidak sederhana dan berlebihan yang timbul setelah terpenuhinya kebutuhan primer dan kebutuhan
skunder. Kebutuhan
tersier atau kebutuhan akan barang mewah antara lain villa, mobil mewah/kapal
pesiar dan kebutuhan mewah lainnya. Kebutuhan tersier timbul setelah kebutuhan
primer dan kebutuhan sekunder terpenuhi. Pemenuhan kebutuhan tersier ini pada
dasarnya berkenaan dengan status seseorang, agar lebih dihargai oleh orang lain
dan lebih terpandang.
Budaya orang kaya
atau orang yang memiliki banyak harta biasanya mereka memenuhi kebutuhan
tersiernya dengan barang-barang mewah, sehingga dengan terbelinya barang mewah
tersebut mereka akan terlihat dan diketahui orang banyak bahwa mereka adalah
orang kaya dan terpandang.
Batas antara kebutuhan primer, sekunder, dan tersier untuk
masing-masing orang tidaklah sama. Hal ini berhubungan dengan kedudukan dan
status ekonomi orang tersebut di tengah masyarakat. Kemungkinan bagi orang
tertentu, kebutuhan sekunder akan menjadi kebutuhan tersier untuk orang yang
lain. Misalnya TV berwarna bagi golongan berpenghasilan tinggi merupakan
kebutuhan sekunder, sedangkan bagi mereka yang penghasilannya rendah merupakan
kebutuhan tersier.
B. Kebutuhan Menurut Sifat
1)
Kebutuhan Jasmani
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan oleh jasmani
atau badan. Contoh: untuk menjaga kesehatan badan, manusia memerlukan makanan,
minuman, pakaian, dan olahraga yang teratur.
2) Kebutuhan Rohani
Kebutuhan Rohani adalah kebutuhan yang
diperlukan oleh rohani atau jiwa. Contoh: untuk menyegarkan pikiran manusia
memerlukan hiburan, untuk menguatkan iman manusia memerlukan siraman rohani
berupa petunjuk dan nasihat keagamaan, untuk mencerdaskan pikiran dan
meningkatkan keterampilan manusia memerlukan pendidikan.
C.
Kebutuhan Menurut Bentuk
1)
Kebutuhan Material
Kebutuhan material adalah kebutuhan yang berbentuk benda material
atau benda berwujud, seperti tas, makanan, rumah, pakaian, dan lain-lain.
2)
Kebutuhan Immaterial
Kebutuhan immaterial adalah kebutuhan yang berbentuk benda
immaterial atau benda yang tak berwujud, seperti nasihat ulama, penjelasan
guru, hiburan, petunjuk dokter, dan lain-lain.
D.
Kebutuhan Menurut Waktu
1)
Kebutuhan Sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak dapat
ditunda dan harus dipenuhi saat kebutuhan tersebut dirasakan. Contoh: kebutuhan
akan makan bagi orang yang lapar dan kebutuhan akan obat bagi orang yang sakit.
2)
Kebutuhan Masa Depan
Kebutuhan masa depan adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat
ditunda, karena dibutuhkan pada saat yang akan datang. Contoh: kebutuhan akan
tempat tidur bayi bagi ibu yang sedang hamil muda dan kebutuhan akan biaya
kuliah bagi anak yang masih SMP. Pada umumnya orang mempersiapkan diri untuk
memenuhi kebutuhan masa depan, di antaranya dengan menabung.
3)
Kebutuhan
Tidak Tentu Waktunya
Kebutuhan ini
disebabkan sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba / tidak disengaja yang
sifatnya insidental. Contoh : konsultasi kesehatan dan kecelakaan.
E.
Kebutuhan Menurut Subjek
1)
Kebutuhan Individu
Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang harus dipenuhi secara
individu atau perorangan. Contoh: kebutuhan makan, minum, pakaian, sepatu, dan
sikat gigi. Kebutuhan individu setiap orang berbeda.
2)
Kebutuhan Kualitatif/Bersama
Kebutuhan kolektif adalah kebutuhan yang harus dipenuhi untuk
kepentingan bersama dan dilakukan secara bersama-sama. Contoh : kebutuhan akan
jalan raya, listrik, pasar, sistem pengairan, tempat pembuangan sampah, dan
lain-lain.
2.5
Faktor Penyebab Perbedaan Kebutuhan
Manusia
memiliki berbagai macam perbedaan dalam memenuhi kebutuhan dasar yang
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:
1.
Adat Istiadat
2.
Profesi
3.
Agama
4.
Alam dan Peradaban
5.
Usia
6.
Hobi
7.
Status Sosial dan Ekonomi
2.6 MODEL-MODEL KDM
A.
Abraham Maslow
Hirarki
kebutuhan dasar manusia menurut Maslow meliputi lima kategori kebutuhan dasar,
yakni sebagai berikut :
1) Kebutuhan
Fisiologis (Physiologic Needs)
Kebutuhan fisiologis memiliki prioritas tertinggi dalam
hirarki Maslow. Seorang yang beberapa kebutuhannya tidak terpenuhi secara umum
akan melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan fisiologisnya terlebih
dahulu.
Misalnya, seorang yang kekurangan makanan, keselamatan, dan
cinta biasanya akan mencari makanan terlebih dahulu daripada mencari cinta.
Kebutuhan fisiologis hal yang penting untuk bertahan hidup.
Manusia memiliki delapan macam kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan akan
oksigen dan pertukaran gas, kebutuhan cairan dan elektrolit, kebutuhan nutrisi,
kebutuhan eliminasi urin dan fekal, kebutuhan istirahat dan tidur, kebutuhan
tempat tinggal, kebutuhan temperatur, serta kebutuhan seksual. Penting untuk
mempertahankan kebutuhan tersebut guna kelangsungan umat manusia.
2) Kebutuhan
Keselamatan dan Rasa Aman (Safety and Security Needs)
Kebutuhan keselamatan dan rasa aman yang dimaksud adalah
keselamatan dan rasa aman dari berbagai aspek, baik fisiologis maupun
psikologis. Kebutuhan ini meliputi kebutuhan perlindungan diri dari udara
dingin, panas, kecelakaan dan infeksi, bebas dari rasa takut dan cemas, serta
bebas dari ancaman keselamatan dan psikologi pada pengalaman yang baru atau
tidak dikenal.
3) Kebutuhan
Rasa Cinta, Memiliki, dan Dimiliki (Love and Belonging Needs)
Kebutuhan ini meliputi memberi dan menerima kasih sayang,
perasaan dimiliki dan hubungan yang berarti dengan orang lain, kehangatan,
persahabatan, serta mendapat tempat atau diakui dalam keluarga, kelompok dan
lingkungan sosialnya.
4) Kebutuhan
Harga Diri (Self Esteen Need)
Kebutuhan ini meliputi perasaan tidak bergantung pada orang
lain, kompeten, serta penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain.
5) Kebutuhan
Aktualisasi Diri (Need for Self Actualization)
Kebutuhan ini meliputi kemampuan untuk dapat mengenal diri
dengan baik (mengenal dan memahami potensi diri), belajar memenuhi kebutuhan
sendiri – sendiri, tidak emosional, mempunyai dedikasi yang tinggi, kreatif,
serta mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dan sebagainya.
Dengan mengetahui konsep kebutuhan
dasar menurut Maslow, kita perlu memahami bahwa :
·
Manusia
senantiasa berkembang, sehingga dapat mencapai potensi diri yang
maksimal.
·
Kebutuhan
pada tingkat yang lebih tinggi tidak akan terpenuhi dengan baik sampai
kebutuhan di bawahnya penuhi.
·
Jika
kebutuhan dasar pada tiap tingkatan tidak terpenuhi, pada akhirnya akan muncul
sesuatu kondisi patologis.
·
Setiap
orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama dan setiap kebutuhan tersebut
dimodifikasi sesuai dengan budaya masing.
·
Setiap
orang memenuhi kebutuhan dasarnya menurut prioritas.
·
Walaupu
kebutuhan pada umumnya harus dipenuhi, tetapi beberapa kebutuhan sifatnya dapat
ditunda
·
Kegagalan
dalam memenuhi kebutuhan menyebabkan ketidakseimbangan homeostasis. Lebih
lanjut kondisi ini dapat menimbulkan penyakit.
·
Kebutuhan
dapat menyebabkan seseorang berpikir dan bergerak memenuhinya. Ini disebabkan
oleh rangsangan yang berasal dari faktor eksternal dan internal.
·
Seseorang
dapat merasakan adanya kebutuhan sehingga dapat berespon melalui berbagai
cara.
·
Kebutuhan
dasar sifatnya saling berkaitan, beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi akan
mempengaruhi kebutuhan lainnya.
Kebutuhan
Aktualisasi Diri
|
Kebutuhan
Harga Diri
|
Kebutuhan
Rasa Cinta, Memiliki dan Dimiliki
|
Kebutuhan
Rasa Aman
|
Kebutuhan
fisiologis
|
Untuk beralih ke tingkat kebutuhan
yang lebih tinggi, kebutuhan dasar di bawahny harus terpenuhi dulu. Artinya,
terdapat sesuatu jenjang kebutuhan yang “lebih penting” yang harus dipenuhi
sebelum kebutuhan yang lain dipenuhi. Sebagai contoh, jika kebutuhan fisiologis
seseorang seperti makan, cairan, istirahat, dan lain sebagainya belum
terpenuhi, tidak mungkin baginya untuk memenuhi kebutuhan harga diri atau
aktualisasi diri dengan mengabaikan kebutuhan yang pertama.
B.
Virginia Henderson
Teori
keperawatan Virginia Handerson (Hammer dan Henderson, 1955)
mengcangkup seluruh kebutuhan dasar seorang manusia. Handerson (1964)
mendefinisikan keperawatan sebagai :
Membantu individu yang sakit dan
yang sehat dalam melaksanakan aktivitas yang memiliki kon-stribusi terhadap
kesehatan dan penyembuhannya. dimana individu tersebut akan mampu
mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memiliki kekuatan , kemauan, dan pengetahuan
yang di butuhkan . dan hal ini dilakukan dengan cara membantu mendapatkan
kembali kemadiriannya secepat mungkin.
Kebutuhan
berikut ini, sering kali disebut 14 kebutuhan dasar henderson , memberikan
kerangka kerja dalam melakukan asuhan keperawatan (Henderson, 1966):
1. Bernapas secara normal
2. Makan dan minum cukup
3. Eliminasi
4. Bergerak dan mempertahankan posisi yang
dikehendaki
5. Istirahat dan tidur
6. Memilih cara berpakian ; berpakian dan
melepas pakian
7. Mempertahankan temperatur tubuh dalam
rentang normal
8. Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi
9. Menghindari bahaya dari lingkungan
10. Berkomukasi dengan orang lain
11. Beribadah menurut keyakinan
12. Bekerja yang menjajikan prestasi
13. Bermain dan berpatisipasi dalam bentuk rekreasi
14. Belajar, menggali atau memuaskan rasa keingintahuan yang mengacu
pada perkembangan dan kesehatan normal
C. Watson
Filosofi Watson tentang asuhan
keperawatan (1979,1985,1988) berupaya untuk mendifinisikan hasil dari aktivitas
keperawatan yang berhubungan dengan aspek humanistik dari kehidupan ( Watson
1979;marriner-Tomey,1994). Tindakan keperawatan mengacu langsung pada pemahaman
hubungan antara sehat, sakit dan perilaku manusia. Keperawatan memperhatikan
peningkatan dan mengembalikan kesehatan serta pencegahan terjadinya penyakit.
Model
Watson meliputi proses asuhan keperawatan, pemberian bantuan bagi klien dalam
mencapai atau mempertahankan kesehatan atau mencapai kematian yang damai.
Intervensi keperawatan berkaitan dengan proses keperawatan manusia.
Perawatan manusia membutuhkan perawat yang memahami perilaku dan respon manusia
terhadap masalah kesehatan yang aktual ataupun yang potensial,
kebutuhan manusia dan bagaimana merespon terhadap orang lain dan memahami
kekurangan dan kelebihan klien dan keuarganya , sekaligus pemahaman
pada dirinya sendiri. Selain itu perawat memberikan kenyamanan dan
perhatian serta empati pada klien dan keluargannya. Asuhan keperwatan tergambar
pada seluruh faktor-faktor yang digunakan oleh perawat dalam pemberian
pelayanan keperawatan pada klien ( Watson, 1987).
D. King
Manusia merupakan individu reaktifan
yang dapat bereaksi terhadap situasi, orang dan objek tertentu. Sebagai makhluk
yang berorientasi pada waktu, manusia tidak terlepas dari kejadian masa lalu
dan masa sekarang yang akan berpengaruh terhadap masa depannya. Sebagai makhluk
sosial, manusia hidup bersamaorang lain dan berinteraksi satu sama lain.
Berdasarkan hal tersebut, kebutuhan dasar manusiadi bagi menjadi tigayaitu.
1. Kebutuhan akan informasi kesehatan
2. Kebutuhan akan pencegahan penyakit
3. Kebutuhan akan perawat ketika
sakit.
E. Martha
E. Rogers
Manusia merupakan satu kesatuan yang
utuh serta memiliki sifat dan karakter yang berbeda. Manusia selalu
berinteraksi dengan limgkungan dan memengaruhi satu sama lain. Dalam proses
kehidupannya, manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikannya masing-
masing. Dengan kata lain, setiap individu berbeda satu dengan yang lain. Konsep
Martha E. Rogers ini di kenal dengan konsep manusia manusia sebagai
unit.
F. Jhonson
Jhonson mengungkap pandangannya
dengan menggunakan pendekatan sistem perilaku. Dalam pendekatan ini, individu
di pandang sebagai sistem prilaku yang selalu ingin mencapai keseimbangan dan
stabilita, baik dalam lingkungan internalmaupun eksternal. Individu juga
memiliki keinginan untuk mengatur dan menyesuaikan dirinya terhadap pengaruh
yang timbul.
G. Sister
Calista Roy
Menurut Roy, manusia sebagai
individu dapat meningkatkan kesehatannya dengan mempertahankan perilaku yang
adaptif dan mengubah perilaku maladaptif. Sebagai makhluk biopsikososial,
manusia selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Untuk mencapai keseimbangn
atau homeostasis, manusia harus beradaptasu dengan perubahan yang terjadi.
Adaptasi tersebut dilakukan dengan stimulasi fokal, stimulasi konstektual dan
stimulasi residual. Dalam proses penyesuaian diri, individu harung meningkatkan
energinya agar mampu mencapai tujuan berupa kelangsungan hidup, perkembangan,
reproduksi serta keunggulan. Dengan demikian, individu memiliki tujuan untuk
meningkatkan respon adaptif. Karenanya, Roy secara ringkas berpendapat bahwa
individu sebagai makhluk biopsikososio-spiritual yang merupakan satu kesatuan
yang utuh, memiliki mekanisme untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan
yang terjadi melalui interaksi yang dilakukan terhadap perubahan lingkungan
tersebut.
2.7 KARAKTERISTIK SESEORANG YANG
KEBUTUHAN DASARNYA TERPENUHI
Manusia
dan kebutuhannya senantiasa berubah dan berkembang. Jika seseorang sudah bisa
memenuhi salah satu kebutuhannya, dia akan merasa puas dan akan menikmati
kesejahteraan serta bebas untuk berkembang menuju potensi kebutuhan yang lebih
besar. Sebaliknya, jika proses pemenuhan kebutuhan itu terganggu, akan timbul
suatu kondisi patologis. Dalam konteks homeostasi, suatu persoalan atau masalah
dapat dirumuskan sebagai hal yang menghalangi terpenuhinya kebutuhan, dan
kondisi tersebut lebih lanjut dapat mengancam homeostasis fisiologis maupun
psikologis seseorang.
2.8 PENERAPAN KEBUTUHAN DASAR
MANUSIA DALAM PRAKTEK KEMANUSIAN.
Pengetahuan tentang kebutuhan
manusia dapat membantu perawat dalam berbagai hal ; pertama, membantu perawat
memahami dirinya sendiri mereka dapat mencapai kebutuhan personal diluar
situasi klien. Kedua, dengan memahami kebutuhan manusia perawat dapat memahami
perilaku orang lain dengan lebih baik. Ketiga, pengetahuan tentang kebutuhan
dasar dapat memberikan kerangka kerja untuk diaplikasikan dalam proses
keperawatan pada tingkat individu dan keluarga. Keempat, perawat dapat
mengaplikasikan pengetahuan tentang kebutuhan manusia untuk mengurangi stress.
Kelima, perawat dapat mengunakan pengetahuan kebutuhan manusia untuk membantu
seseorang untuk tumbuh dan berkembang.
2.1 HOMEOSTASIS DAN
HEMODINAMIK
1. Homeostasis
Homeostasis
merupakan suatu keadaan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam
mempertahankan kondisi yang dialaminya. Proses homeostasis ini dapat
terjadi apabila tubuh mengalami stres yang ada sehingga tubuh secara alamiah
akan melakukan mekanisme pertahanan diri untuk menjaga kondisi yang seimbang,
atau juga dapat dikatakan bahwa homeostasis adalah suatu proses perubahan yang
terus-menerus untuk memelihara stabilitas dan beradaptasi terhadap kondisi
lingkungan sekitarnya. Setiap
sel dengan kerjanya yang spesifik slalu mempertahankan homeostatis. Mekanisme
homeostatis penting bagi kelangsungan hidup dan fungsi normal sel. Menurut
Cannon, Tujuan homeostatis adalah kebebasan, yaitu bahwa dari detik ke detik
manusia bebas tidak memperhatikan proses-proses tubuh dalam memelihara
keseimbangan asam - basa, cairan, makanan sel dan lain-lain.
Homeostasis
yang terdapat dalam tubuh manusia dapat dikendalikan oleh suatu sistem endokrin
dan syaraf otonom. Secara alamiah proses homeostasis dapat terjadi dalam tubuh
manusia.
Dalam
mempelajari cara tubuh melakukan proses homeostasisfisiologis ini dapat
melalui empat cara yaitu :
1. Self
regulation (Pengaturan diri)
System
ini dapat terjadi secara otomatis pada orang yang sehat seperti dalam
pengaturan proses system fisiologis tubuh manusia.
2. Cara
kompensasi
Tubuh
akan cenderung bereaksi terhadap ketidaknormalan dalam tubuh. Sebagai
contoh, apabila secaratiba-tiba lingkungan menjadi dingin, maka pembuluh
darah perifer akan mengalami konstriksi dan merangsang pembuluh darah
bagian dalam untuk meningkatkan kegiatan (misalnya menggigil) yang dapat
menghasilkan panas sehingga suhu tetap stabil, pelebaran pupil untuk
meningkatkan persepsi visual pada saat terjadi ancaman terhadap tubuh,
peningkatan keringat untuk mengontrol kenaikan suhu tubuh.
3. Cara
umpan balik negative
Proses
ini merupakan penyimpangan dari keadaan normal. Dalam keadaan
abnormal tubuh secara otomatis akan melakukan mekanisme umpan balik untuk
menyeimbangkan penyimpangan yang terjadi.
Contoh : Apabila tekanan darah meningkat akan meningkatkan baroseptor.
Contoh : Apabila tekanan darah meningkat akan meningkatkan baroseptor.
4. Umpan
balik untuk mengoreksi ketidakseimbangan fisiologi.
Sebagai
contoh apabila seseorang mengalami hipoksia akan terjadi proses peningkatan
denyut jantung untuk membawa darah dan oksigen yang cukup ke sel tubuh.
Homeostasis
psikologis berfokus pada keseimbangan emosional dan
kesejahteraan mental. Proses ini didapat dari pengalaman hidup dan interaksi
dengan orang lain serta dipengaruhi oleh norma dan kultur masyarakat. Contoh
homeostasis psikologis adalah mekanisme pertahanan diri seperti menangis,
tertawa, berteriak, memukul.
Lingkungan internal tubuh yang harus
dipertahankan homeostatisnya :
- Konsentrasi
molekul nutrisi
- Konsentrasi
O2 dan CO2
- Konsentrasi
zat sisa
- Konsentrasi
cairan, garam dan elektrolit
- Suhu
- Ph
- Volume
dan tekanan
Fungsi Utama dari Homeostatis
- Berespon
terhadap perubahan lingkungan
- Pertukaran
zat antara lingkungan dan sel
- Metabolisme
makan dan
- Integrasi
aktifitas yang sangat beragam
Homeostatis akan terancam apabila tubuh tidak dapat menjaga
keseimbangan yang dinamis, fungsinya akan rusak dan mekanisme
fisiologi berubah menjadi mekanisme patofisiologi. Mekanisme patofisiologi akan
menyebabkan penyakit dan akan tetap aktif selama sakit.
2. Hemodinamik
Homeodinamik
merupakan pertukaran energi secara terus-menerus antara manusia dan lingkungan
sekitarnya. Pada proses ini manusia tidak hanya melakukan penyesuaian
diri, tetapi terus berinteraksi dengan lingkungan agar mampu
mempertahankan hidupnya.
Proses
homeodinamik bermula dari teori tentang manusia sebagai unit yang
merupakan satu kesatuan utuh, memiliki karakter yang
berbeda-beda, proses hidup yang dinamis, selalu berinteraksi dengan
lingkungan yang dapat dipengaruhi dan mempengaruhinya, serta memiliki keunikan tersendiri dalam
proses homeodinamik ini.
Adapun beberapa
prinsip hemodinamik menurut
teori Rogert adalah sebagai berikut :
1. Prinsip integralitas
Prinsip utama dalam hubungan antara
manusia dengan lingkungan yang tidak dapat dipisahkan. Perubahan proses
kehidupan ini terjadi secara terus-menerus karena adanya interaksi
manusia dengan lingkungan yang saling mempengaruhi.
2. Prinsip resonansi
Prinsip bahwa proses kehidupan manusia
selalu berirama dan frekuensinya bervariasi, mengingat manusia memiliki
pengalaman beradaptasi dengan lingkungan.
3. Prinsip helicy
Prinsip bahwa setiap perubahan dalam
proses kehidupan manusia berlangsung perlahan-lahan dan terdapat hubungan
antara manusia dan lingkungan
BABIII
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengetahuan tentang kebutuhan
manusia dapat membantu perawat dalam berbagai hal. Kebutuhan dasar manusia
adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan cinta yang merupakan hal yang
penting untuk bertahan hidup dan kesehatan. Hierarki kebutuhan manusia menurut
Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan perawat untuk memahami hubungan
antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan.
Manusia
sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya dalam motivasinya
memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis,keamanan,kasih sayang,harga diri dan
aktualisasi diri). Setiap kebutuhan manusia merupakan suatu tegangan integral
sebagai akibat dari perubahan dari setiap komponen system. Tekanan tersebut
dimanifestasikan dalam perilakunya untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan sampai
terpenuhinya tingkat kepuasan klien.
Beberapa ahli mengemukakan teori
tentang model kebutuhan dasar manusia seperti Abraham Maslow, Virginia
Henderson, Watson, King, Martha E. Rogers, Johnson, Sister Calista Roy.
Manusia dan kebutuhannya senantiasa
berubah dan berkembang. Jika seseorang sudah bisa memenuhi salah satu
kebutuhannya, dia akan merasa puas dan akan menikmati kesejahteraan serta bebas
untuk berkembang menuju potensi kebutuhan yang lebih besar. Sebaliknya, jika
proses pemenuhan kebutuhan itu terganggu, akan timbul suatu kondisi patologis.
3.2 SARAN
Mempelajari tentang kebutuhan dasar
manusia sangat penting untuk diterapkan dalam praktik keperawatan. Sebagai
perawat, kita harus mengetahui kebutuhan dasar dari pasien, karena ini
merupakan hal yang mendasar yang harus dipenuhi. Kita juga seharusnya bisa
memprioritas kebutuhan yang mana harus dipenuhi terlebih dahulu disamping
kebutuhan – kebutuhan dasar lainnya.
DAFTAR
PUSTAKA
ü Alimul,aziz.2006.Pengantar
Kebutuhan Dasar Manusia.Jakarta:Salemba Medika.
ü Perry,potter.2005.Buku
Ajar Fundamental Keperawatan vol.1.Jakarta:EGC.
ü Tarwoto.2006.Kebutuhan
Dasar Manusia dan Proses Keperawatan.Jakarta:Salemba Medika.
ü Iqbal Mubarak,
Wahit.2007.Kebutuhan Dasar Manusia.Jakarta:EGC
Joko
Tri Prasetya, Drs. dkk. 2004. Ilmu Budaya
Dasar. Jakarta: PT Rhineka Cipta